Fenomena Hari Tanpa Bayangan Melanda Surabaya

hari tanpa bayangan

Wisatajatim– Hari ini, Kota Surabaya mengalami fenomena unik yang dikenal sebagai kulminasi, di mana matahari mencapai posisi tertingginya di langit. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena ini terjadi tepat pada pukul 11.15 WIB, Jumat (11/10/2024).

Baca juga artikel menarik lainnya: Menelusuri Tumpak Sewu: Air Terjun Memukau di Tanah Air

Oky Sukma Hakim, Prakirawan BMKG Juanda, menjelaskan bahwa saat kulminasi, suhu udara di wilayah tersebut cenderung lebih panas. “Suhu akan terasa lebih tinggi dari biasanya, terutama jika langit bersih dari awan,” ungkap Oky dalam keterangan yang diterima oleh suarasurabaya.net.

Oky juga mengingatkan masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal penting selama fenomena ini. Ia menekankan perlunya menjaga hidrasi tubuh dan melindungi kulit dari paparan sinar matahari. “Kami sarankan agar masyarakat menghindari sinar matahari langsung di siang hari. Penggunaan sunscreen dan memastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi sangat dianjurkan,” katanya.

Fenomena kulminasi ini terjadi ketika matahari berada tepat di atas kepala pengamat, sehingga bayangan objek, termasuk manusia dan bangunan, tampak menghilang karena tumpang tindih dengan objek itu sendiri. Oleh sebab itu, fenomena ini sering disebut sebagai “hari tanpa bayangan”.

Di wilayah Jawa Timur, fenomena ini akan berlangsung dari 10 hingga 14 Oktober 2024, dengan waktu kulminasi yang bervariasi di setiap daerah. Pada pukul 11.15 WIB, suhu di Surabaya tercatat mencapai 35 derajat Celsius, dan pantauan menunjukkan bahwa bayangan objek seperti kendaraan dan gedung tampak menghilang.

Salah satu warga Surabaya, Nur Aini (29), yang ditemui di Jalan Gubernur Suryo, merasakan cuaca yang lebih terik hari ini, meski ia belum mengetahui tentang fenomena kulminasi. “Saya memang merasa lebih panas dibandingkan hari-hari sebelumnya. Saya sempat melihat informasi tentang hari tanpa bayangan di media sosial, tetapi tidak tahu bahwa itu terjadi hari ini di Surabaya,” ujarnya.

Masyarakat diharapkan lebih waspada dan menjaga kesehatan selama fenomena ini berlangsung.